Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak dan Pengobatanya
Apa itu penyakit Kawasaki ? Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan yang bisa mengakibatkan komplikasi dalam jangka panjang di jantung.
Kawasaki Disease ini seringkali dialami anak umur di bawah 5 tahun. Awalnya penyakit Kawasaki atau Kawasaki disease ini nyerang mulut, kulit, dan juga kelenjar getah bening.
Untuk melakukan pencegahan terjadinya peradangan di dinding pembuluh darah pada jantung, maka butuh penanganan segera begitu tanda-tanda timbul.
Dengan penanganan sedini mungkin, anak-anak yang terkena penyakit Kawasaki ini bisa disembuhkan secara total dalam waktu Enam hingga Delapan minggu.
Demam melebihi Tiga hari.
Bibir serta lidah mengering, memerah, dan pecah-pecah.
Ruam agak merah timbul pada hampir semua bagian tubuh.
Tapak tangan dan juga kaki bengkak dan kemerahan.
Mata kemerahan, tidak dengan disertai cairan yang keluar.
Timbul benjolan pada leher dikarenakan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Sakit pada perut
Diare
Sakit kepala
Muntah
Nyeri dan terjadinya pembengkakan di persendian
Tubuh rasanya capek
Kulit dan juga bagian warna putih pada mata kelihatan menjadi kuning
Kulit pada jari kaki dan tangan mengelupas
Ada nanah di dalam air kencing
Walaupun begitu, keadaan anak yang menderita penyakit ini masih lemas dan gampang capek. Membutuhkan waktu minimal delapan minggu hingga keadaan anak normal lagi.
Lidah bengkak dan kemerahan.
Kedua mata kemerah-merahan.
Timbul benjolan pada leher, ketek, ataupun selangkangan dikarenakan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Tapak tangan dan juga kaki memerah.
Kulit terkelupas.
Timbul ruam pada kulit.
Jika terserang penyakit Kawasaki, ikutilah saran dokter untuk melakukan kontrol secara teratur sampai Enam bulan sesudah terserang penyakit ini.
Di samping itu, penyakit Kawasaki tidak menular.
Penyakit Kawasaki kemungkinan diduga karena terkait dengan adanya kelainan pada genetik, yang diturunkan oleh orang tuanya. Menurut penelitian, penyakit tersebut lebih beresiko dialami oleh anak balita, khususnya anak laki-laki.
Sesudah bertanya mengenai gejala serta memeriksa secara fisik pada anak, dokter pun akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang dijalankan guna mendeteksi penyakit lainnya yang mengakibatkan tanda-tanda sama halnya dengan penyakit Kawasaki tersebut, dan melihat apakah penyakit telah menyebabkan komplikasi di jantung.
Pemeriksaan tersebut diantaranya:
Pemeriksaan air seni, guna mengetahui apakah anak tersebut telah mengalami infeksi.
Test darah, untuk mengetahui anemia dan radang.
EKG jantung, buat melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi terhadap irama jantung.
Echo jantung, untuk melakukan pemeriksaan apakah terdapat kelainan di otot ataupun katup jantung.
Pemberian IVIG bisa diulang bila keluhan di anak tak reda dalam waktu 36 jam sesudah penyuntikan.
Sebenarnya aspirin tak diperbolehkan dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun sebab beresiko menyebabkan sindrom Reye, akan tetapi penyakit Kawasaki adalah pengecualian.
Ingatlah, aspirin buat mengobati penyakit Kawasaki hanya diperbolehkan diberikan oleh dokter.
Mengkonsumsinya pun perlu dihentikan jika anak terserang pilek atau cacar air.
Sesudah demamnya turun, maka dosis aspirin bisa diturunkan bila anak mengalami masalah di pembuluh darah jantungnya. Aspirin diberikan sekitar 6 bulan ataupun lebih, guna pencegahan penggumpalan darah.
Sesudah masa pengobatan, keadaan jantung anak mesti diawasi terus. Bila hasil pengecekan echo jantung tak menunjukkan adanya kelainan di jantung, pemberian aspirin bisa di stop.
Terjadinya peradangan pada pembuluh darah di jantung
Gangguan pada irama jantung
Gangguan di katup jantung
Radang di otot jantung
Terjadinya peradangan di pembuluh darah jantung yang bisa mengakibatkan dinding pembuluh darah bertambah lemah. Alhasil, pembekuan darah memiliki resiko terbentuk serta membuat tersumbat pembuluh darah pada jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung.
Kawasaki Disease ini seringkali dialami anak umur di bawah 5 tahun. Awalnya penyakit Kawasaki atau Kawasaki disease ini nyerang mulut, kulit, dan juga kelenjar getah bening.
Penyakit Kawasaki Pada Anak
Anak-anak yang mengidap penyakit Kawasaki mengalami demam lebih dari Tiga hari serta timbul ruam kulit yang warnanya merah nyaris di semua bagian tubuh.Untuk melakukan pencegahan terjadinya peradangan di dinding pembuluh darah pada jantung, maka butuh penanganan segera begitu tanda-tanda timbul.
Dengan penanganan sedini mungkin, anak-anak yang terkena penyakit Kawasaki ini bisa disembuhkan secara total dalam waktu Enam hingga Delapan minggu.
Gejala Penyakit Kawasaki
Gejala penyakit ini timbul dalam 3 fase, serta berlangsung sekitar kira-kira 1,5 bulan. Berikut ini penjelasan selengkapnya:Fase pertama
Pada fase ini terjadi di minggu ke satu hingga minggu kedua. Di fase ini, tanda-tanda yang timbul ialah:Demam melebihi Tiga hari.
Bibir serta lidah mengering, memerah, dan pecah-pecah.
Ruam agak merah timbul pada hampir semua bagian tubuh.
Tapak tangan dan juga kaki bengkak dan kemerahan.
Mata kemerahan, tidak dengan disertai cairan yang keluar.
Timbul benjolan pada leher dikarenakan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Fase kedua
Pada fase ini muncul di minggu kedua hingga minggu keempat. Tanda-tanda di fase ke-2 ini yakni:Sakit pada perut
Diare
Sakit kepala
Muntah
Nyeri dan terjadinya pembengkakan di persendian
Tubuh rasanya capek
Kulit dan juga bagian warna putih pada mata kelihatan menjadi kuning
Kulit pada jari kaki dan tangan mengelupas
Ada nanah di dalam air kencing
Fase ketiga
Fase ini terjadi di minggu keempat hingga minggu keenam, tanda-tandanya yaitu gejalanya mulai mereda.Walaupun begitu, keadaan anak yang menderita penyakit ini masih lemas dan gampang capek. Membutuhkan waktu minimal delapan minggu hingga keadaan anak normal lagi.
Waktu Yang Tepat Untuk Pergi ke Dokter
Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang bisa mengakibatkan kerusakan jantung secara permanen, sehingga disarankan untuk secepatnya melakukan konsultasi dengan dokter anak jika anak mengalami demam 3 hari lebih, khususnya jika dibarengi dengan gejala berikut ini:Lidah bengkak dan kemerahan.
Kedua mata kemerah-merahan.
Timbul benjolan pada leher, ketek, ataupun selangkangan dikarenakan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Tapak tangan dan juga kaki memerah.
Kulit terkelupas.
Timbul ruam pada kulit.
Jika terserang penyakit Kawasaki, ikutilah saran dokter untuk melakukan kontrol secara teratur sampai Enam bulan sesudah terserang penyakit ini.
Penyebab Penyakit Kawasaki dan Faktor Risikonya
Hingga kini, penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui dengan pasti. Walau tanda-tanda awalnya menyerupai penyakit infeksi, akan tetapi belum bisa dibuktikan bahwa penyakit tersebut dikarenakan infeksi.Di samping itu, penyakit Kawasaki tidak menular.
Penyakit Kawasaki kemungkinan diduga karena terkait dengan adanya kelainan pada genetik, yang diturunkan oleh orang tuanya. Menurut penelitian, penyakit tersebut lebih beresiko dialami oleh anak balita, khususnya anak laki-laki.
Diagnosa Penyakit Kawasaki
Tak ada pemeriksaan secara khusus dalam menentukan bahwa seorang anak mengidap penyakit Kawasaki.Sesudah bertanya mengenai gejala serta memeriksa secara fisik pada anak, dokter pun akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang dijalankan guna mendeteksi penyakit lainnya yang mengakibatkan tanda-tanda sama halnya dengan penyakit Kawasaki tersebut, dan melihat apakah penyakit telah menyebabkan komplikasi di jantung.
Pemeriksaan tersebut diantaranya:
Pemeriksaan air seni, guna mengetahui apakah anak tersebut telah mengalami infeksi.
Test darah, untuk mengetahui anemia dan radang.
EKG jantung, buat melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi terhadap irama jantung.
Echo jantung, untuk melakukan pemeriksaan apakah terdapat kelainan di otot ataupun katup jantung.
Pengobatan Penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki atau kawasaki disease ini mesti secepatnya diobati sesegera mungkin, khususnya ketika anak mengalami demam. Pengobatan dengan tujuan pencegahan kerusakan di jantung, dan membuat reda peradangan dan juga demam. Metodenya terdiri atas:Suntik gammaglobulin (IVIG)
Gammaglobulin (IVIG) ialah obat yang isinya anti bodi yang diberikan melalui injeksi. IVIG memiliki tujuan untuk meminimalisir resiko timbulnya gangguan di jantung.Pemberian IVIG bisa diulang bila keluhan di anak tak reda dalam waktu 36 jam sesudah penyuntikan.
Diberikan aspirin
Aspirin berguna untuk mengurangi demam dan juga radang, serta meringankan rasa sakit.Sebenarnya aspirin tak diperbolehkan dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun sebab beresiko menyebabkan sindrom Reye, akan tetapi penyakit Kawasaki adalah pengecualian.
Ingatlah, aspirin buat mengobati penyakit Kawasaki hanya diperbolehkan diberikan oleh dokter.
Mengkonsumsinya pun perlu dihentikan jika anak terserang pilek atau cacar air.
Sesudah demamnya turun, maka dosis aspirin bisa diturunkan bila anak mengalami masalah di pembuluh darah jantungnya. Aspirin diberikan sekitar 6 bulan ataupun lebih, guna pencegahan penggumpalan darah.
Diberikan kortikosteroid
Kortikosteroid diberikan untuk anak yang tak ngerespon IVIG, atau jika anak beresiko tinggi mengalami masalah di jantung.Sesudah masa pengobatan, keadaan jantung anak mesti diawasi terus. Bila hasil pengecekan echo jantung tak menunjukkan adanya kelainan di jantung, pemberian aspirin bisa di stop.
Komplikasi Penyakit Kawasaki atau Kawasaki Disease
Jika penyakit Kawasaki terlambat ditangani bisa mengakibatkan berbagai macam kondisi yang serius, antara lain:Terjadinya peradangan pada pembuluh darah di jantung
Gangguan pada irama jantung
Gangguan di katup jantung
Radang di otot jantung
Terjadinya peradangan di pembuluh darah jantung yang bisa mengakibatkan dinding pembuluh darah bertambah lemah. Alhasil, pembekuan darah memiliki resiko terbentuk serta membuat tersumbat pembuluh darah pada jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung.
Posting Komentar untuk "Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak dan Pengobatanya"