Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Manyirat Lanjung/Luntung

Luntung atau lanjung merupakan salah satu kerajinan anyaman para perempuan dayak yang diwariskan secara turun temurun. Para perempuan dayak pada zaman dahulu banyak memiliki keterampilan dalam membuat anyaman anyaman meskipun tidak semua model anyaman mereka bisa menguasai semua.

Luntung atau lanjung sering sekali menjadi teman dalam berbagai aktifitas masyarakat dayak terutama pada saat pergi ke ladang,bertani,mencari ikan,ke hutan dll. Apalagi jika musim panen padi tiba luntung sangat dibutuhkan sebagai perlengkapan panen.

Jika dulu bahan pembuat lanjung yaitu rotan yang dibelah-belah kecil sehingga menjadi bagian bagian kecil yang bisa dianyam, seiring perkembangan zaman maka jarang sekali ditemukan lanjung yang terbuat dari rotan meskipun ada harganya agak mahal.

Pembuatan luntung sekarang menggunakan tali Miliar karena mudah didapat dan tidak banyak prosesnya jika membuat luntung.

Jika dulu luntung dibuat tidak diperjual belikan karena hanya dibuat untuk keperluan sendiri, tetapi jaman sekarang orang yang bisa membuat luntung bisa menjadi sumber penghasil.

Banyak orang yang membutuhkan luntung tetapi tidak bisa membuatnya jadi ambil jalan pintas saja yaitu membeli. Oleh karena itu perempuan dayak zaman sekarang banyak sekali yang tidak bisa membuat luntung dan tidak bisa menganyam seperti para tambi-tambinya dahulu.

Kurangnya keinginan untuk belajar dan dorongan motivasi orang tua untuk mengajarkan membuat para generasi muda banyak yang tidak bisa membuat kerajikan tangan seperti Luntung/Lanjung.
Berikut ini salah satu contoh cara menganyam lanjung bagian terakhir/manyirat luntung. Untuk pembuatan badannya ga ada buat fotonya. Maaf lupa foto sirat luntung yang sudah jadi.

Posting Komentar untuk "Cara Manyirat Lanjung/Luntung"