Jamur Alami Khas Kalimantan Tengah-Kulat Siau Nan Lezat

Musim penghujan telah tiba, siap-siap akan kemunculan jamur alami yang tumbuh daerah dataran tinggi misalnya di Kabupaten Pulang Pisau,Kalimantan Tengah. Jamur atau Kulat dalam Bahasa Dayaknya bisa tumbuh dalam musim penghujan. Jamur yang sering tumbuh secara musiman yaitu jamur Siau atau kulat siau dan kulat bantilung. Jamur ini bisa tumbuh di bawah pohon karet, sekitar pohon bambu, rambutan atau di bawah pohon-pohon yang tinggi bahkan di pinggir jalan raya atau dataran tinggi dengan tanah berwarna kekuningan.

Jika musim jamur merah/kulat siau telah tiba, biasanya masyarakat setempat khususnya daerah Kab.Pulang Pisau, Kalimantan Tengah banyak menjual di pinggiran jalan. Biasanya mereka jual permangkok harga permangkok tergantung besar kecilnya mangkok. Harga mulai dari Rp.5.000 sampai Rp.15.000.

Ciri-ciri dari kulat siau yaitu berwarna kemerahan, dan jika dimasak rasanya hambar berbeda dengan kulat bantilung yang memiliki rasa manis meskipun di masak tanpa MSG. Proses memasaknya pun tidak bisa langsung karena harus di siram dengan air panas atau direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan zat pewarna dalam jamur tersebut, konon katanya jika tidak disiram dengan air hangat bisa membuat keracunan.

Tips cara memasak jamur merah/kulat siau yang enak dan praktis "oseng kulat siau/jamur merah".

Cara menyiang kulat siau : bersihkan dengan air yang mengalir, kerik bagian bawah tempat jamur menancap agar tanah dan kotoran lain hilang. Jika jamur panjang maka bisa di potong menjadi dua.
Kalau sudah dibersihkan siram dengan air panas, rendam sambil di aduk-aduk agar warna merahnya luntur. Jika sudah siram dengar air biasa lalu tiriskan.

Cara membuat bumbu halus oseng kulat siau jamur merah:
Bawang merah, bawang putih, kemiri, gula, dan MSG. Beri asam jawa sedikit.

Cara memasak kulat siau:
Tumis bumbu halus, jika sudah harum masukkan jamur. Aduk-aduk apabila sudah masak, angkat dan cicipi baru dihidangkan.