Cara Memasak Sayur Kecombrang/Juhu Putok Khas Kalimantan Tengah/Katingan
Berikut ini cara memasak sayur Kecombrang/Honje atau biasa orang Dayak bilang Putok. Dalam bahasa latinnya kecombrang yaitu Nicolaia Spiciora Horan.
Kecombrang/Honje/Putok memiliki khasiat atau manfaat bagi tubuh kita yaitu untuk memperlancar ASI, membersihkan darah, dan menghilangkan bau badan. Manfaat bunga kecobrang/honje/putok dalam menghilangkan bau badan bisa dilakukan dengan cara mengukus bunga kecobrang/putok dan menjadikannya sebagai sayuran.
Manfaat Kecobrang untuk memperlancar ASI dan menghilangkan bau badang dengan cara menjadikan umbut kecombrang/singkah putok sebagai sayuran yang bisa di campur dengan ikan atau daging. Cara memasaknya pun bisa dijadikan sambal kecombrang/putok bahkan cara memasak dengan di beri kuah santan bumbu kuning atau bumbu merah/balado juga enak di nikmati.
Bagi sebagian orang memang ada yang tidak menyukai kecombrang/putok karena bau dari kecombranh. Kecombrang memiliki bau khas seperti kemangi oleh karena itu sebagian orang ada yang tidak menyukai kecombrang.
Berbeda dengan daerah Katingan yang menjadikan kecombrang/putok sebagai sayuran yang dihidangkan pada acara pernikahan, acara pesta syukuran, acara ritual ke agamaan seperti Tiwah dan acar-acara lain. Jadi tentu saja sayur juhu singkah putok di Katingan laris manis sama halnya dengan sayur umbut kelapa, kelapa sawit, atau rumbia yang sering juga menjadi sayuran andalan ketika acara-acara kecil atau pesar.
Cara membuat Sambal Kecombrang/Kandas Putok yaitu Umbut Kecombrang + di beri campuran ikan, kemudian di uleg jadi satu beri garam+penyedap+lombok. Umbut kecombrang inilah yang bisa di jadikan sambal. Cara mengolah ikan untuk di jadikan sambal/kandas yaitu di goreng terlebih dahulu atau di panggang tanpa bumbu ya hanya di beri garam. Kemudian baru di uleg dengan kecobrang menu ini sangat cocok di ditemani nasi panas. Mmm ...sadap betul. :)
Tips membuat sambal kecombrang atau kandas putok :
Pilih ikan yang tidak terlalu memiliki banyak tulang seperti ikan patin/nila. Buang tulang baru di uleg. Kalau rasanya repot biar orang yang makan buang tulang sendiri hii.hii. umbut kecobrang tidak usah di masak biarkan di buat dalam keadaan mentah, karena lebih baik lagi manfaatnya daripada di masak. Potong kecil-kecil agar bisa menyatu dengan ikan. Kalau motongnya terlalu besar nanti hanya ikannya saja yang di makan karena kecombrang dan ikannya terpisah.
Sekarang giliran tips cara memasak sayur kecombrang/honje/putok Iga Sapi :
Bahan dasar :
Umbut Kecombrang 6 batang kurang lebih jadinya 300 g + Iga Sapi 1/2 atau bisa di campur dengan dagingnya+ Santan Kara siap saji 1,5 bungkus
Umbut Kecombrang 6 batang kurang lebih jadinya 300 g + Iga Sapi 1/2 atau bisa di campur dengan dagingnya+ Santan Kara siap saji 1,5 bungkus
Bumbu halus :
Bawang merah liat di gambar
Bawang putih liat di gambar
Kemiri 3 butir
Merica bubuk 1/2 sdk reh
Ketumbar bubuk 1 sdk teh
Pala bubuk bubuk 1/2 sdk teh
Jahe 1/2 ruas jari
Kunyit 1/2 ruas jari
Lengkuas 1 ruas jari
Garam dan penyedap secukupnya.
Bawang merah liat di gambar
Bawang putih liat di gambar
Kemiri 3 butir
Merica bubuk 1/2 sdk reh
Ketumbar bubuk 1 sdk teh
Pala bubuk bubuk 1/2 sdk teh
Jahe 1/2 ruas jari
Kunyit 1/2 ruas jari
Lengkuas 1 ruas jari
Garam dan penyedap secukupnya.
Cara masak :
Siang kecombrang untuk di ambil umbut yang lunak dengan di patah-patahkan.
Tumis bumbu halus dengan minyak goreng kalau sudah harum masukkan santan dan iga sapi sambil di aduk agar bumbu merata dan beri air untuk kuahnya. Tunggu air mendidih lalau masukkan kecombrang atau singkah putok. Jika kecombrang dan iga sudah masak. Cicipi dulu baru sajikan.
Siang kecombrang untuk di ambil umbut yang lunak dengan di patah-patahkan.
Tumis bumbu halus dengan minyak goreng kalau sudah harum masukkan santan dan iga sapi sambil di aduk agar bumbu merata dan beri air untuk kuahnya. Tunggu air mendidih lalau masukkan kecombrang atau singkah putok. Jika kecombrang dan iga sudah masak. Cicipi dulu baru sajikan.
Posting Komentar untuk "Cara Memasak Sayur Kecombrang/Juhu Putok Khas Kalimantan Tengah/Katingan"