Minyak Zaitun Untuk Masak Dan Aturan Pakainya Demi Kesehatan
Minyak zaitun untuk masak yang bagaimana diperbolehkan dan dianjurkan demi menjaga kesehatan tubuh? Inilah topik yang akan dibahas pada artikel kali ini. Simak penjelasannya sampai habis ya.
Dari berbagai macam minyak sayur, minyak zaitun sangat dikenal sebagai pilihan paling baik buat masak.
Sama seperti halnya sebagian besar minyak goreng umumnya, minyak zaitun pun tentunya meninggalkan sedikit sisa yang dapat digunakan buat tahap masak berikutnya.
Amankah bila sisa minyak zaitun digunakan ulang buat masak?
Ataupun bisa dikatakan bahwa kwalitas minyak itu telah mulai semakin jelek sebab sudah dipakai masak berkali-kali.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, mengungkap bahwa dibandingkan berbagai macam minyak sayur yang lainnya, minyak zaitun termasuk punya kwalitas paling stabil.
Hal ini dikarenakan minyak zaitun terbukti tahan dari kerusakan oksidatif, yang membuat kualitasnya bisa bertahan jauh lebih lama daripada jenis minyak yang lainnya.
Hal tersebut beda dengan minyak goreng biasanya yang sering kali dipakai berkali-kali untuk masak, yang cenderung mudah teroksidasi ketika dipanasi pada temperatur tinggi.
Hasil sisa wajan minyak ini akan membentuk senyawa radikal bebas yang membahayakan kesehatan. Tidak cuma itu saja. Pemakaian minyak zaitun buat masak pun diyakini bagus untuk kesehatan jantung.
Hal ini dikarenakan minyak zaitun tersebut rendah kandungan asam lemak trans tetapi banyak mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.
Berita baiknya lagi, minyak zaitun rupanya mempunyai nilai smoke point dalam jumlah yang tinggi, yaitu berkisar di angka 242 derajat Celcius.
Makin sering minyak dipakai buat masak, akan makin turun juga nilai smoke point yang dimilikinya. Alhasil, resiko timbulnya senyawa membahayakan juga bisa makin besar.
Dikarenakan nilai smoke point minyak zaitun yang digunakan untuk masak terbilang tinggi, maka dari itu minyak ini kemungkinan aman dipakai beberapa kali.
Terlebih-lebih bila proses pemasakan memakai minyak zaitun sebelumnya tanpa memakai api yang terlampau panas.
Dengan automatis, penurunan nilai some point umumnya dapat lebih lamban daripada dengan memakai temperatur yang terlalu panas.
Inilah kenapa memakai minyak zaitun untuk masak sering jadi pilihan, sebab dinilai punya efek samping yang sangat sedikit walau sudah dipakai berkali-kali.
Penting buat diingat, pemakaian minyak zaitun di bawah temperatur 200 derajat Celcius masih dapat disimpan serta dipakai kembali buat proses masak berikutnya.
Agar pemakaian minyak zaitun sisa lebih tepat, berikut ini beberapa hal cukup penting yang seharusnya Anda ketahui yaitu:
Pastikan masakan yang digoreng memakai minyak zaitun dalam kondisi kering serta tak mengeluarkan air, sebab dapat menyebabkan minyak jadi pecah.
Hindari menutupi memakai tutup panci ketika masak memakai minyak zaitun, untuk pencegahan proses pengembunan di tutup panci yang dapat menetes ke minyak.
Bila mau dipakai lagi, ada baiknya saring terlebih dulu minyak zaitun tiap kali selesai dipakai.
Taruh minyak zaitun yang sudah disaring ke botol kaca berwarna tapi bukan botol bening, untuk pencegahan kemungkinan masuknya sinar. Hindari memakai wadah yang dibuat dari besi, tembaga, atau plastik.
Letakkan serta simpan minyak pada tempat sejuk dan juga gelap.
Minyak zaitun yang sudah digunakan masak sebelumnya ada baiknya hanya digunakan buat masak ataupun menggoreng masakan kembali.
Hindari memakai minyak sisa tersebut untuk bumbu ataupun dressing makanan mentah, seperti misalkan salad.
Jangan mencampurkan minyak zaitun sisa ataupun yang sudah digunakan dengan minyak zaitun yang baru dalam satu wadah.
Gantilah dan buang minyak zaitun pada saat tampilannya menjadi lebih gelap daripada minyak baru.
Panduan sederhana buat memakai minyak zaitun ulang ketika masak tersebut, dapat membantu Anda dalam menikmati cita rasa minyak tersebut di dalam keadaan yang baik.
Dari berbagai macam minyak sayur, minyak zaitun sangat dikenal sebagai pilihan paling baik buat masak.
Sama seperti halnya sebagian besar minyak goreng umumnya, minyak zaitun pun tentunya meninggalkan sedikit sisa yang dapat digunakan buat tahap masak berikutnya.
Amankah bila sisa minyak zaitun digunakan ulang buat masak?
Bolehkah memakai kembali minyak zaitun buat masak?
Sebagian besar minyak goreng yang sudah digunakan buat masak umumnya sudah kehilangan kesegaran dan rasa alaminya.Ataupun bisa dikatakan bahwa kwalitas minyak itu telah mulai semakin jelek sebab sudah dipakai masak berkali-kali.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, mengungkap bahwa dibandingkan berbagai macam minyak sayur yang lainnya, minyak zaitun termasuk punya kwalitas paling stabil.
Hal ini dikarenakan minyak zaitun terbukti tahan dari kerusakan oksidatif, yang membuat kualitasnya bisa bertahan jauh lebih lama daripada jenis minyak yang lainnya.
Hal tersebut beda dengan minyak goreng biasanya yang sering kali dipakai berkali-kali untuk masak, yang cenderung mudah teroksidasi ketika dipanasi pada temperatur tinggi.
Hasil sisa wajan minyak ini akan membentuk senyawa radikal bebas yang membahayakan kesehatan. Tidak cuma itu saja. Pemakaian minyak zaitun buat masak pun diyakini bagus untuk kesehatan jantung.
Hal ini dikarenakan minyak zaitun tersebut rendah kandungan asam lemak trans tetapi banyak mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.
Berita baiknya lagi, minyak zaitun rupanya mempunyai nilai smoke point dalam jumlah yang tinggi, yaitu berkisar di angka 242 derajat Celcius.
Makin sering minyak dipakai buat masak, akan makin turun juga nilai smoke point yang dimilikinya. Alhasil, resiko timbulnya senyawa membahayakan juga bisa makin besar.
Dikarenakan nilai smoke point minyak zaitun yang digunakan untuk masak terbilang tinggi, maka dari itu minyak ini kemungkinan aman dipakai beberapa kali.
Terlebih-lebih bila proses pemasakan memakai minyak zaitun sebelumnya tanpa memakai api yang terlampau panas.
Dengan automatis, penurunan nilai some point umumnya dapat lebih lamban daripada dengan memakai temperatur yang terlalu panas.
Inilah kenapa memakai minyak zaitun untuk masak sering jadi pilihan, sebab dinilai punya efek samping yang sangat sedikit walau sudah dipakai berkali-kali.
Gimana langkah tepat memakai kembali minyak zaitun ?
Sesudah dipakai untuk masak, sisa minyak zaitun tersebut ada baiknya disimpan pada tempat gelap serta sejuk.Penting buat diingat, pemakaian minyak zaitun di bawah temperatur 200 derajat Celcius masih dapat disimpan serta dipakai kembali buat proses masak berikutnya.
Agar pemakaian minyak zaitun sisa lebih tepat, berikut ini beberapa hal cukup penting yang seharusnya Anda ketahui yaitu:
Pastikan masakan yang digoreng memakai minyak zaitun dalam kondisi kering serta tak mengeluarkan air, sebab dapat menyebabkan minyak jadi pecah.
Hindari menutupi memakai tutup panci ketika masak memakai minyak zaitun, untuk pencegahan proses pengembunan di tutup panci yang dapat menetes ke minyak.
Bila mau dipakai lagi, ada baiknya saring terlebih dulu minyak zaitun tiap kali selesai dipakai.
Taruh minyak zaitun yang sudah disaring ke botol kaca berwarna tapi bukan botol bening, untuk pencegahan kemungkinan masuknya sinar. Hindari memakai wadah yang dibuat dari besi, tembaga, atau plastik.
Letakkan serta simpan minyak pada tempat sejuk dan juga gelap.
Minyak zaitun yang sudah digunakan masak sebelumnya ada baiknya hanya digunakan buat masak ataupun menggoreng masakan kembali.
Hindari memakai minyak sisa tersebut untuk bumbu ataupun dressing makanan mentah, seperti misalkan salad.
Jangan mencampurkan minyak zaitun sisa ataupun yang sudah digunakan dengan minyak zaitun yang baru dalam satu wadah.
Gantilah dan buang minyak zaitun pada saat tampilannya menjadi lebih gelap daripada minyak baru.
Panduan sederhana buat memakai minyak zaitun ulang ketika masak tersebut, dapat membantu Anda dalam menikmati cita rasa minyak tersebut di dalam keadaan yang baik.
Posting Komentar untuk "Minyak Zaitun Untuk Masak Dan Aturan Pakainya Demi Kesehatan"