Cara Membuat Nasi Tiwul/Kupu yang Enak

Nasi Tiwul atau dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kupu yaitu singkong yang direndam kemudian diolah menjadi pengganti nasi. Pada zaman dahulu nenek moyang orang-orang dayak menjadikan makanan ini sebagai penganti nasi atau sebagai penghemat nasi karena bisa dijadikan campuran nasi.

Mengapa orang pada zaman dahulu memilih Nasi Tiwul atau Kupu karena bahannya mudah didapat dan menanamnya sangat mudah dibandingkan menanam padi.  Masyarakat pedesaan pada zaman dahulu berladang sangat susah karena banyak sekali musuhnya, selain itu peralatan yang digunakan semata-mata hanya mengandalkan tenaga. Pupuk sekalipun hanya dari abu hasil pembakaran lahan, ya meskipun sampai pada zaman sekarang masyarakat dayak masih memgandalkan abu dari hasil pembakaran lahan sebagai pupuk alami, kalau dahulu tidak seperti sekarang pupuk kimia banyak sekali dijual. Entah mengapa pada zaman dahulu berladang sangat susah mendapatkan hasil yang banyak. Makanya salah satu cara agar menghemat nasi makanya alternatif lain adalah dengan pembuatan Nasi Tiwul atah Kupu.

Baiklah kalau kita ingin merasakan bagai mana nasi tiwul atau kupu ini, ya sesekali mencoba merasakan bagaimana orang-orang pada zaman dahulu memakan nasi tiwul atau kupu ini. Berikut cara membuat nasi tiwul atau kupu yang lengkap dari awal sampai akhir pembuatan. Nasi tiwul yang enak atau kupu yang enak.

Cara  pembuatan nasi tiwul atau kupu yaitu kupas singkong 1 atau 2kg, kemudian  cuci bersih dan rendam pada air bersih pula. Oya air rendaman harus lebih banyak dari singkongnya agar singkongnya terendam merata. Tunggu sampai 4 atau paling lama 7 hari perendaman cara mudah mengetahui singkong tersebut selesai direndam yaitu singkong tersebut mengambang ke atas dan apabila di pegang atau diremas maka singkongnya akan hancur. Semakin bagus kualitas singkong makan semakin cepat perendamannya.

Setelah selesai direndam, jemur singkong di bawah terik matahari yang panas sambil di balik-balik. Penjemuran sigkong kupu ini tidak bisa dilakukan dalam sehari karena di dalam singkong sudah mengandung banyak air jadi harus dijemur berhari-hari samapj kering.

Sudah kering singkong kupunya lalu tumbuk atau kalau tidak ada penumbuk bisa gunakan bender. Ayak singkongnya hasil ayakan yang halus itu diambil dan yang kasarnya dibuang. Hasil ayakannya lalu diolah agar menjadi nasi tiwul atau kupu. Dengan diberi air sedikit demi sedikit sambil di aduk-aduk hingga membentuk gumpalan-gumpalan kecil-kecil lalu sangrai deh di api yang sedang dan kalu agak kering bisa dipercik-percikkan air. Jangan heran kalau menggumpal karena memang seperti itu, tambah gula dan parutan kelapa agar nasi tiwul atau kupunya enak. Tanda mengetahui Nasi Tiwul atau Kupunya masak yaitu dengan tidak ada warna putih di dalam gumpalanya.

Berbagi :

LIKE &
FOLLOW