Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memasak Sayur Batang Pisang Enak Khas Dayak

Berikut ini manfaat batang pisang bagi kehidupan hidup kita, yang kaya akan manfaat mulai dari manfaat buah, daun, batang, kulit, gedebong batang pisang.

Udah tau pohon pisangkan? Yang biasa buahnya dipakai sebagai bahan pembuat kue seperti kue goreng pisang, pisang molen, bingka pisang, pisang ijo, kue pais pisang, kolak pisang, dan banyak lagi.

Buah pisang yang muda juga bisa dijadikan sayur, bisa di campur dengan daging ataupun ikan dan paling enak jika diberi kuah santan.

Daun batang pisang juga banyak mempunyai manfaat salah satunya untuk membungkus makanan misalnya tempat membungkus Nasi Bungkus, Kue Pais Pisang, Lontong, Lapisan tempat makanan dan banyak lagi manfaatnya.

Sedangkan bonggolnya atau ubi pisang yang paling bawah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat cemilan yaitu keripik bonggol pisang. Tetapi ada jenis pisangnya juga. Saya pernah lihat di TV cara mereka membuatnya dengan direbus terlebih dahulu. 

Mungkin jika anda mau tahu lebih lanjut bisa cari di Google barang kali ada yang menulis artikel tentang cara membuat keripik bonggol pisang.

Kulit batang pisang juga bisa dimanfaatkan sebagai pembuat kertas yaitu dengan cara kulit batang pisa terlebih dahulu dikupas lalu dipotong-potong kemudian baru di blender dan disaring menggunakan alat yang dibuat khusus untuk mencetak kertas kulit batang pisang, kalau sudah dicetak baru dikeringkan. Kalau mau tahu lebih detail tentang cara membuat kertas dari kulit batang pisang,anda bisa cari di google ;). Maklum saya agak lupa caranya.

Selain manfaat kulit batang pisang sebagai pembuat kertas, kulit batang pisang juga bisa dibuat sebagai tali yaitu dengan mengambil kulit yang sudah agak tua dan kering. Kumudian kulit tersebut di lilit-lilit sehingga membentuk tali panjang.

Nah yang paling bisa dinikmati yaitu manfaat batang pisang sebagai sayur. Jangan salah menu batang pisang sebagai sayur banyak digemari bagi sebagian masyarakat termasuk orang Bali dan juga Dayak. Jika orang Bali sering menggunakan batang pisang(gedebung pisang) sebagai sayur dalam acara-acara besar keluarga termasuk acara pernikahan. 

Tetapi kalau orang Dayak agak jarang menggunakan batang pisang sebagai sayur dalam acara-acara besar. Orang dayak banyak menggunakan sayur umbut Rumbia, umbut Kelapa Sawit, umbut Kelapa, dan umbut Kecombrang/potok. Sehingga rata-rata pemuda Dayak bisa mencari umbut.

Orang Dayak memasak sayur batang pisang dalam menu sehari-hari. Tetapi ada juga orang Dayak yang tidak bisa memasak sayur batang pisang sehingga tidak pernah memasak sayur batang pisang dalam rumahnya.

Sayur batang pisang paling enak jika dicampur dengan kuah santan.  Selain santan,sayur batang pisang juga enak jika dicampur dengan sayuran misalnya sayuran hijau (katuk atau daun singkong). Jika sayur batang pisang dicampur dengan sayuran hijau maka memasaknya hanya untuk sekali makan.

Akan Tetapi jika dimasak untuk orang banyak, sayur batang pisang enaknya di kuah santan, di campur dengan labu kuning dan tulangan ayam seperti kecer ayam. Karena apabila untuk orang banyak sayur batang pisang hanya pelengkap menu utama saja. Jadi meskipun tidak di masukkan daging di dalam sayur batang pisang.

Berikut ini tips cara memasak sayur batang pisang ala rumahan menurut selera orang dayak.
Bahan utama yaitu Batang Pisang dengan jenis pisang pulau pinang karena jenis ini memiliki batang yang tidak keras dibandingkan jenis batang pisang yang lain. Sedangkan bahan pelengkap yaitu daun singkong dan ikan bawal dengan dimasak menggunakan kuah santan.

Bumbu halus untuk sayur batang pisang khas dayak :
Bawang putih, bawang merah,kemiri,cabe kering/cabe merah,ketumbar,garam dan gula atau MSG/petsin secukupnya.

Cara Memasak sayur batang pisang yang enak dan praktis :
1. Cari batang pisang yang ukuran sedang, pilih anak batang pisang yang bagus yang belum berbuah dengan ukuran kurang lebih 1 meter. Potong bagian bawahnya, sampai rebah lalu potong juga bagian pelepah/ujung batang pisang hingga haya tersisa batang pisangnya saja.
2. Jika sudah sudah kupas batang pisang untuk membuang kulit bagian luar yang keras. Sehingga tersisa batang yang berwarna putih kehijauan.
3. Cuci dulu batang pisangnya, baru potong dari bagian bawah batang pisang, jika selagi memotong terasa sudah keras maka kupas lagi kulitnya hingga sampai ke kulit batang pisang yang lunak. Pastikan pisau untuk memotong itu tajam sehingga potongan batang pisang bagus.
Batang pisang yang lunak terlihat putih,lunak,serat tidak kasar. Ya di kira-kira saja pasti tau aja yang mana yang keras. Cara memotong sayur batang pisang yaitu potong tipis-tipis.
Sayur batang pisang yang keras tidak dapat dinikmati dengan enak apalagi jika di potong besar-besar.
4. Jika sudah di potong maka tahap selanjutnya yaitu remas sayur batang pisang dengan garam dan minyak goreng. Guna garam agar sayur batang pisang lunak, tidak keras jika dimasak. Sedangkan kegunaan minyak goreng agar memisahkan jaring/lawa(dayak) dari batang pisang. Sisihkan jika sudah,sekarang tahap yang lain dalam memasak sayur batang pisang adalah
5. Tumis bumbu halus, beri keprakan serai 1 batang. Jika sudah harum masukkan ikan bawal dan kuah santan. Apabila sudah mendidih masukkan sayur batang pisang. Tunggu hingga sayur batang pisang sudah matang baru masukkan sayur daun singkong. Jika sayur daun singkong sudah matang, cicipi dan beri garam dan penyedap. Lalu sajikan.

Demikian tips cara membuat sayur batang pisang,dan cara mengolahnya sehingga bisa menjadi salah satu pilihan sayur dalam menu makanan keluarga yang enak,alami dan murah meriah sehingga anda tidak perlu takut akan pestisida yang berbahaya.

Karena batang pisang sendiri hidup dan berkembang biak tidak terlalu banyak campur tangan manusia untuk membuat dia tumbuh subur. Bahkan batang pisang sendiri dibiarkan hidup bebas tanpa diberi pupuk kimia.

Sekian ulasan tentang manfaat batang pisang dalam kehidupan kita. Semoga bermanfaat ya..,kalau sudah baca mohon di Like ya Facebooknya.;) makasih

Posting Komentar untuk "Cara Memasak Sayur Batang Pisang Enak Khas Dayak"